Minggu, 18 Mei 2008

Alasan Mengapa Kita Mencintai Allah

1. Kita mencintai-Nya karena karunia kepercayaan untuk hidup

Bagaimana jika seandainya atasan anda memberikan kepercayaan kepada anda untuk mengerjakan suatu tugas dan pada saat tugas itu berhasil anda lakukan anda akan mendapatkan bonus yang besar dan akan mendapatkan jabatan yang jauh lebih tinggi daripada yang anda jalani saat ini bahkan jabatan itu sama sekali tidak pernah terlintas dalam pikiran dan hati anda, ibaratnya anda seperti ketiban durian 1 truk ( emang ga pernah kebayang soalnya pasti sakit banget ) . Sepertinya jawabannya sangat jelas bahwa anda akan akan mengerjakan tugas itu sebaik-baiknya demi bonus dan jabatan yang dijanjikan.

Kalau dengan atasan saja anda bisa setia,loyal bahkan taat sekali lalu bagaimana dengan Allah? Zat yang menciptakan kita? Apa anda telah melaksanakan tugas dan perintah-Nya sebagaimana anda melaksanakan tugas dan perintah dari atasan anda?

Allah telah memberikan anugrah terindah kepada anda yaitu hidup, anda bisa melihat, mendengar, berbicara, berfikir, menggerakkan anggota tubuh anda lalu kenapa kita tidak mencintai Allah? Apa kurang semua yang telah Dia berikan kepada anda? Mengapa kita tidak bersyukur terhadap semua nikmat-Nya?

2. Kita mencintai-Nya kerena karunia persaudaraan dan dinamika kebutuhan

Saat kita pertama kali terlahir kedunia lalu Allah memberikan kita anugrah berupa naluri kemanusiaan dan secara perlahan akhirnya kita bisa mengenal siapa ayah,ibu dan saudara-saudara kita. Lalu saat kita beranjak remaja dan dewasa kita mulai mengenal guru,sopir,nelayan dll yang secara tidak sadar kita terkait kepada mereka bahkan kita sangat membutuhkan mereka.

Lalu mengapa kita saling membenci? mengapa kita saling memaki? Hanya karena harta,jabatan,wanita,pria dll . Sedangkan dalam sebuah hadist di riwayatkan bahwa “berkasih sayanglah kalian maka kalian akan dikasihi oleh yang dilangit”. Mau kan dikasihi sama yang dilangit? Kalau mau, mulai sekarang mari kita saling saling menyayangi saudara kita sesama muslim ( hidup kasih sayang ).

3. Kita mencintai-Nya karena petunjuk-Nya melalui al-Qur’an

Saat ini sebagian besar dari kita diselimuti hawa nafsu yang membuat kita “mempertuhankan” harta, siang malam kita bekerja keras demi harta takut kalau-kalau nanti anak dan istri kita akan kekurangan harta. Hal itu memang wajar jadi pemikiran setiap orang tp apa kita lupa kalau harta yang sekian lama kita kejar-kejar pasti akan kita tinggalkan juga.

Cobalah kita buka Al-Qur’an disana ada banyak petunjuk tentang bagaimana cara kita menjalani kehidupan yang baik sebagai seorang muslim bahkan didalamnya ada obat buat jiwa kita dimana tidak ada seorang dokter pun yang mampu memberikan obat yang bisa menyamai ampuhnya obat tersebut itulah Al-Qur’an.

Saat hati kita sedih karena putus cinta atau kita bingung mengapa sampai sekarang kita belum mendapatkan pasangan hidup, Al’Qur’an mengobatinya dengan ayat-ayat cinta yang indah yang mampu membuat kita bahagia saat membacanya, kagum akan hadiah terbaik dari sang Pencipta.

Lalu apa yang menghalangi kita untuk membaca dan mempelajari Al-Qur’an? Lalu apa yang menghalangi kita dari mencintai-Nya?

4. Kita mencintai-Nya karena karunia mengenang dosa

Apa yang kita rasakan saat kita teringat masa lalu? Tentunya hal ini akan membuat kita bersedih dan melemahkan semangat kita. Namun yakinlah bahwa ini sebuah bagian dari upaya kita bersyukur kepada-Nya atas seluruh karunia yang sungguh tanpa batas. Coba kita ingat siapa yang kita durhakai? Siapa saja yang pernah kita sakiti? Dosa apa saja yang pernah kita perbuat selama ini? Perbuatan maksiat apa yang pernah kita lakukan selama ini?

Pernah gak kita membayangkan bagaimana seandainya bila ajal menjemput kita pada saat kita belum bertaubat? Bayangkan bagaimana perihnya siksaan yang akan kita terima di dalam kubur? Apa ini bukan suatu anugrah?

Allah telah membantu kita tanpa bosan supaya kita bisa memahami bahwa semua dosa yang telah kita lakukan sangat cukup untuk membinasakan kita. Betapa sengsaranya hidup kita yang sudah terjerumus dalam kubangan dosa, betapa sulitnya kita keluar dari kemaksiatan.

Saat Dia memberikan pertolongan kepada kita yang sedang terhimpit, masalah kita pun bersuka ria, tapi saat pertolongannya kita rasa tidak kunjung datang kita mulai menghardik,memaki bahkan kita mulai kehilangan kepercayaan kepadanya, betapa besar dosa yang selama ini telah kita perbuat tapi Dia tetap membuka pintu taubatnya dan tetap memberikan cinta kepada hamba-Nya berupa kehidupan supaya kita bisa kembali ke jalan-Nya.

Atas karunia ini mengapa kita tidak mencintai-Nya?

5. Kita mencintai-Nya karena keterhindaran dari bahaya

Berita banyak melaporkan anak-anak korban pencabulan, kekerasan, pencabulan, kemusyrikan, lalu muncul kekisruhan antar golongan, saling fitnah dan kedengkian, serta aneka kejahatan uang seperti korupsi, manipulasi, juga pesta sex dan narkoba.

Semua bentuk kerusakan oleh manusia itu telah mulai merambah ke berbagai pelosok terpencil. Perhatian masyarakat akan islam kalah dibanding kehidupan glamour yang makin rusak. Kesulitan demi kesulitan membuat begitu banyak saudara kita yang tidak dapat lagi menyuapi anak anaknya yang sedang kelaparan.

Kalau saja Allah tidak mencintai kita maka mungkin hidup kita tinggal menunggu kebinasaaan tapi Dia masih saja memberikan kesempatan agar hidup kita ini dapat berjalan dengan baik melalui orang-orang pilihan yang mengingatkan kita akan jalan-jalan menuju-Nya dan menghindarkan dari bahaya tabiat buruk manusia.

Maka bangkitlah kita lawan tabiat buruk kita mari bertobat dan kembalilah kejalan yang telah Dia ridhoi, jalan yang selama ini telah kita tinggalkan. untuk membuktikan rasa cinta kita kepada Sang Pencipta.

6. Kita mencintai-Nya karena karunia organ tubuh

Alhamdulillah kita punya kulit untuk membungkus daging, bias bayangin ga kalo tubuh kita tanpa kulit? ( iiihh… pasti serem banget ) berkat kulit kita bias terhindar dari teriknya sinar matahari ( Alhamdulillah ).

Alhamdulillah kita masih bisa bernafas sampai saat ini, coba bayangin gimana kalo kita ga bisa nafas? ( wah berarti kita mati donk ) karena karunia dan kehendak-Nya kita masih bisa bernafas sampai sekarang ( Alhamdulillah )

Alhamdulillah kita punya lidah, emang sih kalo dipandang dari sisi ukuran lidah mah kecil banget tapi berkat lidah kita jadi bisa ngerasain berbagai macam rasa, berkat lidah kita jadi bisa ngobrol mengutarakan pendapat ( Alhamdulillah )

Alhamdulillah kita punya telinga jadi kita bisa mendengar kalo dipanggil orang tua, karena telinga kita bisa mendengar saat adzan dikumandangkan ( Alhamdulillah )

Alhamdulillah kita punya hidung jadi bisa mencium bau bau ga enak atau wangi yang ada disekitar kita ( Alhamdulillah )

Alhamdulillah kita punya mata jadi kita bisa melihat cewek cantik lewat ( Alhamdulillah ), nenek nenek lagi nyebrang, coba bayangin kalo kita ga punya mata !! kasian kan neneknya bisa ketabrak.

Naah semua organ yang sudah Allah berikan kepada kita ini ga cuma cuma soalnya semuanya akan dimintai pertanggung jawabanya kelak saat hari akhir, jadi mari kita gunakan organ kita dengan sebaik-baiknya dijalan Allah.

7. Kita mencintanya karena karunia kesadaran

Pernah gak kalian liat orang gila? Ada yang lari lari ga pake baju, ada yang ketawa ketawa sendiri. Kira kira kenapa ya ? jawabnya jelas banget karena mereka ga memiliki kesadaran seperti kita kita yang melakukan aktifitas sehari hari dengan baik.

Lalu mengapa kita tidak bersyukur dengan karunia ini? Apa semuanya masih kurang?

8. Kita mencintanya karena Ilmu pengetahuan

Sejak kita berada dalam kandungan ibu sampai saat ini pun Allah telah memberikan kita setetes ilmu-Nya kepada kita dengan berbagai perantara, ada yang lewat guru, atau lewat majelis ilmu. Yang pada akhirnya bisa membuat kita bisa mebedakan mana yang baik dan mana yang buruk

Lalu mengapa kita bersyukur? Mengapa kita tidak mencintai-Nya?

9. Kita mencintanya kerena karunia kehadiran islam

Kira-kira apa yang akan terjadi kalau Allah tidak menghadirkan islam? Pasti kita sudah jadi penyembah berhala modern, Alhamdulillah islam hadir sebagai penerang akhlak kita. Alangkah meruginya mereka yang mengetahui kehadiran islam tapi selalu mencaci, merusak perjuangannya , mengganggu dan mendengki orang yang berbuat demi agama ini.

Marilah kita mensyukuri karunia islam ini agar dihati kita tertanam pohon pohon kepribadian yang membuahkan akhlak dan jalan yang terpuji.

10. Kita mencintanya karena karunia cinta

Kenapa cinta merupakan salah satu dari karunia yang harus kita syukuri? Cinta bisa membuat yang tidak ada menjadi ada, yang berat terasa ringan, yang beku menjadi cair, yang susah menjadi mudah. Seandainya para pelajar meneguk air cinta saat belajar maka ilunya tidak hanya menjadi hiasan kepala tapi akan menghiasi hatinya.

Tetapi sayangnya perburuan anak zaman sekarang lebih cenderung kepada harta, tahta, wanita, popularitas, jabatan dan kekuasaan yang mengundang ketakaburan. Nampaknya kita telah kehilangan mutiara berharga dari hati yakni cinta yang Allah bekalkan dari dahulu kepada kita

Ayo kita kembali kepada cinta sejati kita, yang dari dahulu mencintai kita tanpa berhenti. Dialah Allah

11. Kita mencintainya karena karunia waktu

Waktu adalah masa dimana kita diijinkan untuk mengisinya dengan karya terbaik sesuai keridhoan-Nya. Putaran mundur menuju kematian akan segera tiba sedangkan mereka disana tertidur tanpa pernah salat tahajjud terkadang mereka bermandikan uang dan kekuasaan, tatapan matanya, sinar hidupnya, dan waktunya hanya untuk hura-hura. Coba kita liat bar dan diskotik yang menyediakan minuman keras terkadang ada yang menjual narkoba dan prostitusi disana. Mengapa mereka habiskan waktu yang begitu berharga dalam hidup mereka hanya untuk hal yang sementara tapi bisa menghancurkan seluruh kehidupan mereka? Mengapa tidak kita gunakan waktu untuk lebih mengenal islam?

Mengapa tidak kita gunakan waktu untuk berdzikir? Bersedekah?

Waktu yang telah lewat tidak akan kembali, masa muda yang ceria akan segera lenyap menuju masa dewasa dan masa tua sambil menunggu datangnya ajal.

Wahai yang masih jauh dari islam segera kembalilah karena pintu tobatnya tetap terbuka untuk kita semua.

Mari kita gunakan sisa waktu kita untuk akhirat kita.

12. Kita mencintainya karena karunia iman

Iman itu memperkokoh cinta kepada-Nya. Iman menahan lajunya maksiat. Iman adalah pembimbing ketika gulita. Ian adalah sahabat setia orang-orang yang merindukan Allah.

Iman merupakan karunia besar dari-Nya, tanpa ian kita tidak tahu kearah mana tujukan peruatan ini. Allah menghadirkan iman buat hamba yang dicintai-Nya. Iman yang sehat seperti pipa baja yang mengalirkan air ketakwaan dengan baik, sedangkan iman yang lemah seperti pipa bocor yang harus dibenahi karena jangan sampai air ketakwaannya bocor karena riya dan kedengkian.

Iman yang kokoh seperti pohon besar yang tertancap kuat dan menghasilkan buah yang bermanfaat.

Syukurilah iman seperti engkau bersyukur tatkala tersebuh dari penyakit yang akan merenggut nyawamu. Karena hanya inamlah yang membedakan kita dengan orang – orang yang tidak mengenal Allah.

Ayo kita persembahkan kado istimewa kita kepada Allah dengan kesyukuran karena kehadiran iman, seperti Allah yang juga telah mencintai kita

Tidak ada komentar: