Selasa, 20 Mei 2008

Perjalanan Rasulullah Bersama Jibril

Ketika Rasulullah saw melakukan perjalanan isra mikraj, sampailah beliau pada suatu kaum yang menanam pada hari itu dan memanen pada hari itu juga, setiap kali usai memanen maka tanamannya kembali seperti sedia kala, maka beliau bertanya, “Wahai jibril siapakah mereka itu?” ia menjawab “Mereka adalah orang-orang yang berhijrah di jalan Allah maka satu kebaikan mereka dilipatgandakan menjadi 700 kali lipatnya”

قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاء مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ وَمَا أَنفَقْتُم مِّن شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

Katakanlah: "Sesungguhnya Rabb-ku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.(QS.34:39)

Kemudian datang pada suatu kaum yang kepala mereka dipukul dengan batu. Setiap kali pecah maka dikembalikan seperti semula, tidak berbekas dari ereka sedikitpun dari hal itu. Beliau bertanya “Siapakah ereka itu, wahai jibril?” Ia menjawab “Mereka adalah orang-orang yang kepalanya berat untuk mengerjakan shalat.”

Kemudian beliau datang pada suatu kaum yang dihadapan mereka terdapat tambalan dan dibelakang mereka terdapat tambalan. Mereka seperti halnya binatang ternak, memakan daun yang berduri, zaqqum dan batu neraka jahannam. Beliau bertanya, “Siapakah mereka itu wahai jibril?” ia menjawab “Mereka adalah orang-orang yang tidak menunaikna zakat harta mereka. Allah tidak menzhalii mereka dan Allah tidak berbuat aniaya kepada hamba-Nya”

Keudian Beliau datang kepada kaum yang dihadapan mereka terdapat daging dalam bejana yang sudah atang dan juga daging yang busuk, tetapi mereka makan daging yang busuk dan mebiarkan daging yang matang lagi bergizi itu. Maka Beliau bertanya, “Wahai jibril, siapakah mereka itu?” Ia menjawab “Orang ini mempunyai istri yang halal lagi baik, tapi dia berselingkuh dengan wanita yang tidak halal dan bermalam bersamanya hingga pagi”

Kemudian beliau melewati seseorang, yang telah mengumpulkan seikat kayu yang sangat besar yang tidak sanggup dipikulnya, tapi dia terus menambahnya. Beliau bertanya, “Siapakah ini wahai jibril?” Ia menjawab “Ini adalah seorang dari umatmu yang membawa amanat yang tidak mampu dilaksanakannya, tapi terus menambahnya”.

Kemudian Beliau datang pada suatu kaum yang merobek mulut mereka dengan gunting yang terbuat dari besi. Setiap kali usai digunting, kembali lagi seperti semula dan tidak berbekas sedikitpun dari hal itu. Maka Beliau bertanya “Wahai jibril siapakah mereka?” Ia menjawab “Mereka adalah para penebar fitnah

Kemudian Beliau sampai pada batu kecil yang darinya keluar sapi jantan yang sangat besar, lalu sapi jantan tersebut ingin masuk kembali dari tepat keluarnya tapi tidak bisa. Beliau bertanya “Apakah ini wahai jibril?” Ia menjawab “Ini adalah orang yang mengatakan suatu perkataan lalu menyesalinya. Ia ingin meralatnya tapi tidak bisa”

Kemudian beliau melanjutkan, aku melihat sebuah meja hidangan yang diatasnya terdapat daging yang terpotong-potong tapi tidak ada seorangpun yang mendekatinya. Sedangkan aku melihat meja hidangan lainnya yang diatasnya terdapat daging yang sudah berebau sangat busuk tapi banyak orang yang memakannya. Aku bertanya “Wahai jibril siapakah mereka?” Ia menjawab “Mereka adalah kaummu yang meninggalkan apa yang dihalalkan dan mengerjakan apa yang diharamkan”

Beliau melanjutkan, “Sejenak kemudian, aku melihat kaum wanita yang diikat dengan payudara mereka, dan aku mendengar mereka berteriak mengaduh kepada Allah. Maka aku bertanya ‘Wahai jibril siapakah para wanita itu?’ Ia menjawab ‘Mereka itu perepuan para pezina dari umatmu’”

(HR.Baihaqi)

Tidak ada komentar: