Senin, 19 Mei 2008

Posisi Manusia dalam hubungannya dengan Nafsu

· Manusia dikuasai dan dikalahkan oleh nafsunya, ia tidak mampu mengekang nafsu. Perilaku manusia seperti itu senantiasa mengikuti isyarat-isyarat nafsunya. Ia bekerja untuk memenuhi kebutuhan demi jasmani dan syahwatnya semata

· Manusia yang dalam kehidupannya senantiasa memerangi nafsunya. Terkadang ia menang dan terkadang kalah atas nafsunya. Orang semacam ini termasuk pejuang

· Manusia yang dapat mengalahkan nafsunya dalam keadaan apapun. Ia adalah manusia pilihan Allah. Ia terbebas dari perbudakan nafsunya sehingga dia diberikan kemerdekaan yang sempurna.

Tidak ada komentar: