Jumat, 23 Mei 2008

Puisi Ahli Kubur 2

Tiga puluh tahun telah kau lalui

Lalu apakah yang kamu harapkan dan nantikan

Uban pemberi peringatan telah menegurmu

Lalu apakah kamu akan berhenti

Malam-malammu berlalu dengan sangat cepat

Sedangkan kamu tetap meneruskannya

Sekiranya kamu berakal, niscaya usia tidak terbuang percuma

Kamu tidak menggantikan kebaikan dengan keburukan

Mengapa kamu—duhai celaka—kalau begitu tidak bersiap-siap

Untuk negeri tempat tinggal dan negeri keabadian

Apakah kamu tidak suka kematian yang datang tiba-tiba

Sedangkan kamu tahu bahwa tidak ada penolong bersamanya

Kematian di setiap saat membuka kain kafan

Dan kita dalam kealpaan terhadap apa bisa menyelamatkan kita

Jangan merasa tentram kepada dunia dan kemegahannya

Meskipun kamu menyandang anugrah-anugrahnya yang baik

Di manakah para kekasih dan tetangga, apakah yang mereka perbuat

Di manakah orang-orang yang dulu bersama kita

Kematian telah memberi minum mereka segelas air yang tidak jernih

Lalu mereka tinggal di bawah tumpukan tanah

Tidak ada komentar: