Sabtu, 24 Mei 2008

Taubat yang Memerlukan Taubat Lagi

Diriwayatkan dari Ali radiyallahu anhu bahwa ia melihat seorang laki-laki telah selesai mengerjakan shalat dan mengatakan,"Ya Allah , sesungguhnya aku beristighfar kepadaMu dan bertaubat kepadaMu dengan segera". Maka Ali pun berkata kepadanya, "Wahai saudara, lisan yang cepat beristighfar adalah taubat orang-orang yang berdusta, dan taubatmu itu memerlukan taubat lagi". Ia bertanya "Wahai Amirul Mukminin apakah taubat itu?" Ali menjawab "Suatu nama yang mencakup 6 hal :
  1. Menyesali dosa-dosa yang telah lalu dan perbuatan menyia-nyiakan kewajiban
  2. Mengembalikan hak-hak yang dizhalimi kepada ahlinya
  3. Membiasakan jiwa untuk melakukan ketaatan sebagaimana kamu membiasakan dalam kemaksiatan
  4. Mencicipkan kepada jiwa kepahitan ketaatan sebagaimana kamu mencicipkan manisnya kemaksiatan
  5. Kamu hiasi dirimu dalam ketaatan kepada Allah sebagaimana kamu menghiasinya dalam kemaksiatan kepada Allah
  6. Dan menangis sebagai ganti segala tawamu

Tidak ada komentar: