Minggu, 18 Mei 2008

Dialog Iblis dengan Nabi Musa

Nabi Musa pernah berjumpa dengan iblis, lalu iblis berkata kepada Nabi Musa, “Hai Musa, engakulah orang yang dipilih oleh Allah untuk menyebarkan perintah dan larangan-Nya. Dan Allah telah berkata kepadamu bahwa aku juga ciptaan-Nya. Aku telah berdosa kepada Allah dan sekarang aku hendak bertobat kepada-Nya. Maka doakanlah aku agar Allah mengampuni dosaku”

Nabi Musa pun berdoa kepada Allah untuk meminta maaf bagi iblis. Lalu iblis berkata “Hai Musa apakah aku telah dimaafkan oleh Allah karena doamu itu?”

Nabi Musa berkata “ Allah akan memaafkan dan menerima tobatmu jika kamu mau bersujud kepada makam (kubur) Adam”

Akan tetapi iblis takabur lagi dan marah lalu berkata “Hai Musa aku tidak mau bersujud kepada Adam ketika masih hidup apalagi ia sudah mati. Apakah engkau pikir aku akan sujud kepada Adam setelah ia mati?”

Lalu iblis berkata kepada Musa “Aku berhutang budi kepadamu. Ingatlah aku selalu. Berhati-hatilah terhadap empat perkara ini, maka aku tidak akan membinasakanmu.

v Ingatlah kepadaku ketika engkau sedang marah karena aku menguasai hatimu sepenuihnya , mataku tepat berada pada matamu, dan aku mengalir di dalam tubuhmu mengikuti aliran darahmu

v Ingatlah kepadaku ketika engkau sedang bertempur dalam peperangan. Sebab aku datang kepada anak-anak Adam ketika mereka sedang berjuang dengan mengingatkan dia kepada anak-anak dan istrinya hingga mereka meninggalkan perjuangan itu

v Ingatlah kepadaku ketika engkau sedang keras kepala. Ketahuilah pada saat itu aku menguasai hati anak Adam dan sangat mudah untuk mempermainkan hati mereka sebagaimana anak kecil memainkan bola mainannya

v Ingatlah kepadaku ketika engkau sedang berduaan dengan seorang perempuan. Sebab aku menguasai mereka dan menimbulkan gairah cinta antara mereka berdua hingga mereka melakukan perbuatan dosa.

Ketika Nabi Musa sedang bermunajat kepada Allah datanglah iblis kepadanya, lalu iblis dipergoki dan ditahan oleh malaikat seraya bertanya “Celaka engkau!! Apa yang engkau kehendaki darinya (Musa)? Ia sedang bermunajat kepada Tuhannya”

Iblis menjawab “Aku mengharap darinya seperti apa yang aku harapkan dari bapaknya, Adam ketika masih di surga”

Pada suatu ketika, iblis pun mendatangi majelis yang sedang dipimpin oleh Nabi Musa, dengan berpakaian kain selendang warna-warni. Ketika tiba di majelis itu iblis pun menanggalkan selendangnya lalu meletakkan selendang itu dibawahnya seraya mengucapkan salam kepada Nabi Musa “Assalamu’alaika, ya Musa”

“Siapa engkau ini?” tanya nabi Musa

Jawabnya “Aku iblis! Aku datang untuk mengucapkan selamat kepadamu karena kenaikan derajatmu di sisi Allah”

“Aku perhatikan engkau menanggalkan pakaianmu. Apa yang engkau kenakan itu?” tanya Nabi Musa

“Selendang yang aku gunakan untuk memperdayakan anak-anak Adam” jawab iblis

Apa yang engkau perdayakan pada hati anak-anak Adam dengan selendangmu itu?” tanya Musa

Iblis menjawab “ketika anak-anak Adam merasa megah dan bangga dengan dirinya , dan ketika mereka telah merasa telah beramal banyak , saat itulah mereka telah melupakan dosa-dosanya. Ketika itulah aku akan datang menyesatkan mereka ke dalam kehinaan dengan tiga perkara berikut ini :

v Wanita. Berhati-hatilah terhadap wanita. Sebab karena ketika seorang laki-laki duduk berdua dengan wanita yang tidak halal baginya, aku akan menjadi temannya yang ketiga. Aku akan terus menggodanya agar mereka melakukan perbuatan dosa ( berzina )

v Janji. Janganlah engkau berjanji kepada Allah kecuali engkau akan memenuhinya. Sebab aku akan datang ketika itu untuk memperdayanya dengan menghalang-halangi pelaksanaan janji mereka itu dengan menunda-nunda janjinya, melalaikannya sehingga janji itu tidak ditepatinya dan tidak dilaksanakannya

v Amanah. Janganlah engkau menerima amanah dan sedekah ( termasuk zakat ) kecuali engkau akan langsung melaksanakan dan menyalurkannya kepada yang berhak. Ketika itu aku akan jadi pendampingnya, dan akan menyesatkan mereka dengan menunda serta tidak meneruskan amanah dan sedekah kepada yang berhak. Sehingga anak-anak Adam itu akan tersesat dan teraniaya karena kelalaiannya”

Kemudian iblis pergi meninggalkan ajelis itu. Nabi Musa berkata----hingga tiga kali, “Alangkah celakanya mereka (iblis) itu!!?”

1 komentar:

Iim Nugraha mengatakan...

itulah kesombongan Iblis tetap saja tdk mau bersujud ke maqam nabi adam as, klau manusia sombong berarti juga ada sifat yg tidak baik. ijin copy ya, jazakallah